Masa emas adalah masa disaat kita diusia anak anak. Masa dimana kita mengenal dan mengerti dunia,
masa emas dimana masa itulah yang menentukan kepribadian seseorang setelah ia dewasa..
Ada orang yang terbiasa menyalahkan orang lain atas kesalahan dirinya sendiri,
ada orang yang terbiasa menyalahkan dirinya sendiri atas kesalahan yang dilakukan orang lain.
ada yang tidak mau menghargai orang lain dan bertindak egois,
ada orang yang sangat menghotmati orang lain dan suka berbagi.
semua diawali pada masa keemasannya tersebut.
Saya adalah seorang korban bully sejak saya SD.
saya dibully oleh teman teman saya karena tubuh saya kurus, saya sering diejek dengan sebutan tengkorak hidup.
Saya sering mendapat perlakuan tidak adil oleh teman teman sekelas saya, karena saya anak orang berada, pintar dan bisa dibilang paling cantik di sekolah. Mereka membuat kelompok dan bersepakat tidak boleh berteman dengan saya, saya selalu kesepian karena tidak pernah memiliki teman. Jikapun ada yang berteman dengan saya kebanyakan dari mereka yang hanya memanfaatkan saya.
Saya selalu menangis sepulang sekolah, karena sakit hati selalu dibully di sekolah. Hal tersebut saya rasakan sangat lama..
Yang membuat terkadang saya tidak percaya diri didepan orang lain. bahkan saya selalu mengkoleksi jaket karena saking malunya terlihat jika tubuh saya kurus,, sekalipun saya tak pernah mau membuka jaket sepanas apapun jika keluar rumah atau bersama teman teman terutama orang asing. Saya takut dibilang kurus, itu adalah kalimat yang paling saya benci dalam hidup saya.
Saya beruntung memiliki orang tua yang selalu mensupport saya untuk menjadi anak yang mandiri dan percaya diri, itu yang membuat saya menjadi berani.
Berani karena benar, takut karena salah.
itu selalu saya pegang teguh, sampai saya SMP saya merubah image diri menjadi Diah yang pemberani dan percaya diri.
Saya belajar. apa yg bisa membuat saya tak di bully lagi.
hal pertama yg saya pikirkan adalah, takut. saya ingin orang lain takut melihat saya, saya tidak mau dipandang rendah.
lalu saya berpikir, apa yang membuat orang segan melihat saya? saya tidak punya tampang menyeramkan! lalu saya menemukan jawabannya, yaitu.
1. jalan lurus kedepan, langkah besar.
2. kepala tegak, jangan menunduk jika berjalan.
3. pandang dengan tajam siapapun yang berada didepanmu.
dengan mempraktekkan itu di sMP saya berhasil membentuk diri saya yang baru. Diah yang banyak teman, diah yang dikagumi karena keberanian dan ketegasannya. Bukan lagi Diah si korban bully teman temannya.
Kemudian sampai saat ini saya selalu mencoba menjadi orang yang tidak dipandang rendah oleh siapapun.
Saat kuliah saya dibully lagi karena kepercaya dirian saya. tapi saya tak gundah. saya tunjukkan pada si pembully itu siapa yang sedang dia bully.
Saya menjadi orang yang berprestasi dikelas, saya adalah penjawab sebagian besar pertanyaan dosen ditiap pelajaran apapun sampai saya ditunjuk menjadi kordinator tingkat karena keberanian saya berpendapat di depan kelas.
Saya tujukkan pada semua orang yang menganggap rendah saya, bahwa orang yang kau bully jauuuhhh lebih hebat dari padanya.
dan dia yang membully mu jauuuhh lebih rendah derajatnya darimu.