Menggerus karang nan kokoh
Air laut mengalun
Air sungai mengalir
Jatuh kehulu kemudian bercampur
Di tiap waktuku kau ada
Bagai angin yang tak terlihat
memberikan hembusan yang terkadang tak ku hiraukan..
Sampai pada suatu senja
Jantung sang hawa berhenti berdetak
Dan datang angin sejuk yang menusuknya
Sampai kedasar hati..
Dari pandangan seorang adam yang mengetuk pintu
Dan mengucap permisi, untuk bisa masuk sekali lagi..
Kemudian jantung itu berdetak dua kali lebih kencang
Dan hawa tersadar bahwa sang adam masih berdiri
Selalu berdiri, menunggunya menoleh lagi..
Atau bermimpi dirinya berbalik dan memeluk angin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar