Selasa, 30 Desember 2014

Belajar Menjadi Pebisnis Sejak Dini

Sekilas tentang biografi saya.
Halo, nama saya Luh Putu Diah Puspayanthi. Saya saat ini berumur 19 tahun, saya lahir pada tanggal 30 April 1995. Saat ini saya menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri terkemuka di Bali. Yah, Universitas Udayana. Saya mengambil jurusan Ilmu Hukum, dan Program Kekhususan Hukum Bisnis.
Saya anak pertama dari 3 bersaudara, kedua adik laki-laki saya yang bernama Vernanda dan Satria. Saya dilahirkan di keluarga brahmana Bhujangga Waisnawa. dengan seorang ayah dan ibu yang hebat. demikian biografi singkat saya, berikut adalah cerita dannpengalaman saya tentang bisnis.

   Sebelumnya saya tekankan, bisnis adalah sebuah kegiatan jual beli yang bermaksud memperoleh keuntungan.
Fase Taman Kanak kanak
   Saya mengenal bisnis sejak usia Taman kanak kanak, saya adalah seorang yang bisa di bilang seniman. Saya selalu meraih juara 1 mewarnai gambar di setiap perlombaan yang saya ikuti. 
    Pada jaman saya TK, saya di beri uang saku 1000 rupiah oleh ibu saya, itu pun cukup untuk makan dan minum 2 kali istirahat. Saya sangat senang menggambar, pernah suatu saat gambar saya di sukai teman dan hendak di mintanya, tanpa sengaja saya bilang "enak aja, beli dong" dan teman saya pun mebayarnya dengan harga 200rupiah. Setelah itu saya ketaguhan menjual gambar gambar itu, padahal gambar sederhana hanga gambar gunung jalan pohon itu saja. Gambar yang paling mahal saya hargai dengan Rp.500,- jaman itu 500,- bisa dapat minum dan makanan. bisnis saya pun berkembang pesat sampai suatu saat, saya di tegur ibu guru karena berjualan. oh Damn! Hilang sudah mata mencarian saya. 

Fase Sekolah Dasar
   Saat saya berada di kelas 5 SD naluri bisnis saya kembali tergugah, saat itu ibu saya membuka toko sembako. Saya selalu ikut membeli barang barang jika stok di toko saya habis. Mulai dari sanalah saya melihat peluang, saat saya mengunjungi toko grosiran saya melihat gelang dan ikat rambut yang bagus dan saya minta ibu saya membelikannya. Ternyata ibu saya membelikan 1 lusin, karena kebanyakan saya jual dan tawarkan ke teman teman saya. Ternyata habis terjual, akhirnya esoknya saya meminta modal kepada ibu saya dan berjanji mengembalikannya dalam 1 minggu. Lalu saya di beri pinjaman 50.000,- selanjutnya saya membeli gelang , kalung, ikat rambut dan aksesoris lainnya. dalam 1 minggu modal saya kembali dengan keuntungan bersih 25.000,- total jumlah uang saya jadi Rp.75.000,- , bisnis saya berkembang pesat hingga saya kelas 6 dan memiliki karyawan tetap, yaitu sahabat saya tukang nagih nagih bon/cicilan. Cukup di bayar 5000/minggu dan traktir makan doang. Hampir setiap hari teman teman sekolah saya datang kerumah sepulabg sekolah untuk membeli gadangan saya. Yang semulanya 3 macam menjadi berbagai macam yang saya jual seperti aksesoris, file, binder, stiker, dan berbagai alat tulis lainnya. Sepulang sekolah saya menggenjot sepeda gayung saya kepusat kota, karena rumah saya berada di pinggiran kota. PP ke pusat kota kurang lebih 1 jam lamanya dan itu saya lakukan hampir setiap hari. Sepulang sekolah sekitar jam 2 siang rumah saya sudah ramai dengan pembeli, dan saya membuka lapak di teras rumah. Ke untungannya sangat lumayan, uang jajan yang di berikan ibu saya Rp. 2000,- kini setiap hari saya berbelanja di kantin sampai 5000 bahkan 6000/ hari dengan uang saya sendiri. Seiring waktu berlalu saya beranjak SMP dan teman teman saya pun mencar entah kemana.

Fase SMP
  Di SMP bisnis saya hanya berkutat pada usaha jasa, saat ini juga ekonomi keluarga lagi makmur makmurnya. Maklum selama SMP ayah saya menjadi pejabat tertinggi di Kabupaten tempat Saya tinggal. Jadi saya tidak terlalu memikirkan uang. Paling paling saya jadi maklar barang barang yang lagi di butihin oleh temen temen. ataupun ikutan di sophie martin jadi member.

Fase SMA
    Saat ini lagi jaman jamannya Hp BlackBerry, dulu BB Gemini harganya 3 jutaan. Dan menjelang naik kelas 2 saya baru di belikan BlackBerry Gemini oleh Ayah saya, sejak saat saat itu saya mulai mengenal namanya online shop. Online shop saya laris manis tanjung kimpul, keuntungan tiap bulannya berkisar dari 300rb - 1 jutaan. Seru banget deh pokoknya, pesen-transfer-ambil paket-kirim paket. Gitu doang kerjaannya tiap hari, tapi pada akhirnya harus berakhir karena perselisihan dengan teman sebangkubuangbsama sama online shop. Karena saya paling tidak senang memiliki musuh, akhirnya saya stop dari bisnin online.
   Saya sempat berjualan keripik singkong, saya titip titip di kantin sekolah. dengan keuntungan 300 rupian tiap kemasan. dengan lebel "Keripik Singkong Balafo cap Enak" yah lumayan lah, sehari keuntungan 15rb, walaupun gak sebesar pendapatan online shop. Tapi akhirnya saya saya harus stop karena datang pesaing ibu ibu , yang menjual keripik lebih murah. Selain itu karena ketauan sama temen temen, jadi ga mau beli. Di mintain mulu, huuhh...
   Akhirnya saya berfikir keras "Saya Harus Bisnis Apa Lagi?" dengan kesal saya corat coret kertas tanpa sengaja saya menulis Damn!! Damn!!! Damn!! secara bertumpuk, lalu saat saya diam melihat semua tulisan saya, saya tertarik dengan sebuah kata Damn Damn yang bertumpuk. Lalu saya lingkari dan tambahkan pemanis huruf Y di akhir, Jadilah "DamnyDamn" yang sangat manis terdengar di telinga saya..
    Lalu saya katakan pada adik saya "DamnyDamn" , adik saya berkata "Apa itu?" aku berkata, nama Brand ku , "Ah yang bener? Bagus tuh" kata adik ku. dan saat itu lah saya mulai terpikir membuat sebuah Clothing Line. 
   Yuhuu, ini lah awal kehidupan sebagai Owner Clothing. Saya di support oleh teman teman sekelas saya. dengan cara 1 kelas yang memesan baju perdana dari clothing saya berjumlah sekitar 30 orang dengan modal awal saya rp. 900.000,- dan tambahan Dp dari temen temen yang udah booking. akhirnya beredar kabar tentang clothing saya, sampai pesanan membludak sampai 90 pcs. itulah awal mula clothing saya berdiri.
    Saat produksi jadi tepat di pusat kota ada acara musij dan saya ikut open booth di sana. Sekalian Lounching Clothing saya, dari modal 900rb terkumpul menjadi 3,5 juta. cukup besar untuk sekali produksi bagi pemula seperti saya. setelah itu DamnyDamn clothing berlajan sampai sekarang. 
  Sekian Cerita panjang tentang perjalanan saya di bidang bisnis saya, semoga bisa menginspirasi pembaca yang budiman..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar