Selasa, 13 September 2016

Pesan untuk Angin

Hai angin..
Aku tak risaukan bila suatu hari,
Aku tak merasakah lagi sentuhanmu.
Tak ada yang kekal di dunia ini,
Tak ada apapun yang abadi,
Sekalipun cinta..
Aku hanya risaukan bila,
Saat kita berpisah.. Setelah itu,
Kau melupakanku..
Kenangan sore itu, hebusan angin pantai yang dingin, dan waktu yang kita lalui.
Walauku hanya sebuah daun gugur yang terhempas oleh tiupanmu..
Walauku hanya debu yang melayang karenamu, aku bahagia..
Aku hanya ingin kau selalu mengingatku,
aku hanya ingin memiliki tempat khusus di hatimu..
Bukan untuk memilikimu, memiliki raga yang tak kekal..
Bukan memiliki hembusan nafas yang bisa habis kapanpun..
Tapi ku ingin kau memiliki rasa untukku,
Rasa yang khusus, rasa yang tidak bisa kau bandingkan dengan rasa yang lainnya..
Jikalau aku tulang belulang, aku ingin berada di peti emas di hatimu..
Ingat aku dengan penuh kehangatanmu, 
Meski mungkin kau tak dengar lagi suaraku,
Meski mungkin hembusanmu dimiliki oleh bunga yang indah itu,
Aku hanya ingin jadi daun kering yang kau simpan seumur hidupmu..
Masalalu yang memberikanmu senyum saat mengingatku,
Dan ingatan yang kekal namun tak terucapkan,
Hanya sebuah "Rahasia" antara Angin dan daun kering itu.
Daun yang dulu jatuh karena tiupanmu, dan jatuh terlalu dalam,
Hingga iya lapuk, dan tetap tersimpan disana..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar