Senin, 12 Desember 2016

Kehilangan

Ada banyak hal yang kita pelajari dari kehilangan.
Diantaranya
Rasa sakit,
Rasa rindu,
Dan rasa ikhlas.

Ketika rasa sakit itu datang
Kita seakan tak ingin kehilangan
Ingin rasanya memutar waktu

Ketika rasa rindu menghampiri
Kita bagai kembali ke saat itu
Mengingat banyak hal yang tlah dilewati

Dan ketika rasa ikhlas memasuki hati
Saat itulah kita dapat merayakan
Merayakan kehilangan.

Dimana tak ada lagi rasa sakit,
Tak ada kerinduan lagi.
Dan menerima semua yang pergi.

Hai kau. Berbeda

Hai kau.
Yang dulu sangat dekat
Yang slalu dipenuhi tawa
Yang hanya ada cerita tentangku dari bibirmu..
Dan kita lewati banyak musim
Tak terhitung berapa purnama.
Hai kau.
Yang dulu bagai sepasang slop kaki
Selalu berdua, bersama..
Saling menghangatkan hingga akhirnya kehilangan.

Bukan kehilanganmu,
Aku hanya rindu.
Kebiasaan kita saat bersama
Tawamu yang tak lagi sekeras dulu
Dan ceritamu yang tak lagi tentangku.

Mata yang tak lagi menatap
Senyum yang pudar
Kata tanpa kehangatan.

Dingin, beku.
Bagai orang asing,
Tak saling kenal.
Bahkan tak tau,
Memulai dari mana tuk bicara.
Semua sudah berubah..


Dalam keterbatasan hidupku

Jika memang ku,
Di takdirkan sebagai pencinta
Aku relakan diriku,
Bagai lilin yang terangi..
Malam gelap tanpa sinar.

Aku yang akan menerangi jalanmu
Saat tak ada yang perdulikanmu
Saat tak ada satupun cahaya
Aku akan menuntunmu sampai,
Kau menemukan cahaya
Yang menerangimu selamanya..

Biarlah aku terbakar habis
Melelehkan diriku
Tuk tetap meliha senyummu
Dalam keterbatasan hidupku
Dan mampu temanimu
Walau sementara,

Aku tak risaukan , bila
Suatu hari nanti kau temukan cahaya abadi,
Lalu melupakan diriku.
Sungguh, aku tak apa..
Aku sudah cukup bahagia
Dalam keterbatasan hidupku
Lewati waktu bersamamu

Tetaplah jadi milikku

Dari sekian hati yang ku singgahi
Pada setiap rumah yang aku kunjungi
Kau adalah rumah ternyaman yang pernah ada.
Kau adalah hati yang tulus yang pernah bersamaku.

Tak peduli hinaan cacian yang rendahkanku.
Kau tetap tegak berdiri,
Berkata akulah yang terbaik.
Apakah kata itu akan ku dengar 10 tahun lagi? Atau 25 tahun lagi?
Entahlah..
Aku harap kata itu milikmu selamanya,
Yang kan slalu kau ucap, 
Dan tak pernah kau lupakan.

Aku memang tak sebaik itu,
Aku hanya bisa berharap kau tak tinggalkanku
Seperti yang lainnya..
Sekalipun kepercayaanmu pudar,
Aku berharap kau tak melepasku.
Tak perduli kau percaya atau tidak
Hanya kau satu yang ku cinta.
Hatiku tak inginkan siapapun sampai aku mati,
Aku tetap mulikmu.
Meski nanti kau tak anggap aku milikmu,
Tapi kau kan tetap memiliki aku.

Minggu, 11 Desember 2016

Dharmatula Bhujangga Waisnawa, Griya Petamon (Negara - Jembrana)

Dharmatula di Griya Petamon Negara Jembrana yg diselenggarakan oleh gr. Komang Wiasa ( Yayasan Mustika Raung ) menghadirkan tiga ahli Weda dg topik "Mencari titik temu tradisi Bhujangga Waisnawa Bali dg Bhujangga Waisnawa kitab suci Weda" Minggu, 11 Desember 2016

Kesimpulan hasil Dharmatula :
1. Semeton Bhujangga Waisnawa Bali mutlak perlu belajar kitab suci Weda, Ithiasa dn Purana dismping lontar2 yg berbahasa jawa kuno dan bahasa bali demi menjalankan "Bhisama" leluhur dari Rsi Markandya ( Rsi Madura ) yg berbunyi "Yan sang Bhujangga tan wruh ring Dharma Pustaka, sipat sang Bhujangga, tuhu burat-barit sanaknia" dan juga dalam lontar Batur Kelawasan Petak termuat Rsi Markandya datang ke bali membawa Catur Weda ( reg, atharwa, sama, yajur weda ).
2. Tradisi Bhujangga Waisnawa di Bali pada hakikatnya bersumber dari kitab suci, shg tidak ad yg prlu dipertntangka, jika saat ini masih ada yg suka mempertentangkan itu semata-mata keterbatasan penguasaan sastra sansekerta, jawa kuno dan bali.
3. Paruman Para Rsi dalam Mahasabha Bali Beach, memutuskan bahwa Bhujangga Waisnawa adalah pemuna "Narayana" karna itu bacalah kitab Nãrãyana-Sūktah dan Nãrãyana-Upanisad.
4. Jika ada yg beropini Bhujangga Waisnawa Bali adalah Siwa Sidhanta, mohon untuk membaca kitab Siwa Purana yaitu bagaimana Dewa Siwa bersabda kpd Dewi Parvati untuk memuja Narayana.
5. Tubuh seorang bhujangga waisnawa ibarat kuil/pura/tempat suci, yang terdiri dari jiwa dan raga (nama rupa) karena itu harus di jaga dan dipelihara kesuciannya.
Memelihara pisik dengan mandi, dan makanan satwika. Sedangkan memelihara jiwa dengan japa mantra, samskara (yadnya untuk penyucian diri), dan berpikir positif.
6. Sesana/prilaku/pola hidup seorang bhujangga waisnawa :
1. sesuai dengan catur asrama, bramacari (masa mengenal Tuhan Narayana melalui belajar ilmu pengetahun yang bersumber dari veda), Grehasta / berumah tangga punya 4 misi yaitu menegakkan Dharma, melahirkan suputra, mengumpulkan harta, dan menyelamatkan roh. Wanaprasta, melatih hidup berkeseimbangan antara tujuan duniawi dan non duniawi, mulai pada pertengahan usia. Dan sanyasa adalah melatih perginya roh dari badan.
2. Bangun sebelum matahari terbit,  mandi, berbusana bersih, sembahyang, makan satwika, menjalankan swadharma dengan tulus ikhlas sebagai bagian dari bakti kepada Narayana, rendah hati, menghargai semua ciptaan Tuhan, berbicara dengan lembut, hormat pada orang tua, tidur secukupnya.

Semoga bermanfaat buat generasi muda Bhujangga Waisnawa.



Kamis, 08 Desember 2016

Dengan senyumannya

Wah, beruntungnya aku
Perut yang mulai lapar
Mendengar suara musik 
yang tak asing di telingaku.
Lalu ku berlari menuju gerbang,
Ya.. Sudah jelas.
Itu pria kurus dengan gerobaknya.
Dia pedagang keliling yang menjual burger,
Ku berkata "pak burger satu ya"
Sengan senyuman tulus nya ia bertanya
"Sapi atau ayam", "pedas atau tidak", "pakai sayur?"
Kata-kata itu tlah ku hafal..
Terakhir kali aku membeli saat hujan,
Dia tak perdulikan tetesan air di badannya,
Ia hanya berusaha melayani pelanggannya dengan baik,
Hanya 6000 perak.
Ber bonus senyuman dan semangat,
Burgernya sangat enak 
Tuk ukuran harga yang sangat murah.
Hai pak, tetap semangat.
Lalu malam itu pukul 7 
Ku dengar suara itu lagi..
Dia lewat di depan warung makan,
Kunlihat dagangannya tinggal beberapa potong roti 
Yang masih utuh..
Aku bahagia melihatnya,
Dan pria itu tetap berjalan
Dengan senyumannya.

Kemarahan

Kau tau kemarahanku?
Kemarahanku bagai petasan
Ramai,
Bising,
Berulang kali,
Namun sekalanya kecil.

Seperti biasa aku yang mudahnya
Tersulut emosi..
Lalu seketika meledak saat itu
Dan kemudian reda setelahnya
Lalu mati sendirinya

Kau tau kemarahanmu?
Kemarahanmu bagai bom waktu
Diam,
Menghitung mundur,
Lalu meledak seketika,
Dan menghancurkan segalanya.

Kau yang delalu diam,
Yang memendam sendiri
Semuanya terkumpul hingga kemudian
Tiba waktunya untuk meledak.
Sungguh menakutkan.

Selasa, 29 November 2016

Tentang Rindu

Mencintai itu tak berat.
yang berat adalah Rindunya,
apa lagi saat Rindu tak bisa dilepas,
rasanya menyiksa..
bagai beban di nafas yang sesak.
bagai mendung yang tak turun hujan..

Kau tau?
Aku merindukanmu.
Kau tau?
Aku ingin dengar tawamu.
Kay tau?
Aku ingin lihat senyummu.
Dan kau tau?
Aku ingin dengar ceritamu.
Tapi kau tak tau itu.
Itu bagian yang berat

Senin, 28 November 2016

Seperti melihatmu

Setiap orang yang ku lihat
Bagai menyerupaimu..
Kadang ku dengar suaramu,
Sekalipun ku tau kau tak bersamaku.
Itu hanya halusinasiku.
Ya. Hanya hayalan
Mungkin karena aku merindukanmu.
Mungkin juga karena telah lama tak ku dengar kabar dan cerita tentang hidupmu

Ku merasa dia sepertimu,
Banyak orang membuatku mengingatmu,
Ya mengingatkanku
Tentang apa yang ingin ku lupakan.
Sulit memang, melupakan itu
Torehan luka yang manis..
Dan perpisahan yang harus menjadi indah..
Semoga kan menjadi indah,
Saat ku mengikhlaskanmu..
Mengikhlaskan hidupku,

Ligat itu, dia yang ku temui.
Pun juga mirip denganmu

Ingin Melihatmu

Ya hari itu tanpa sengaja.
Sepasang mata beradu,
Bertatap dan kita terdiam..

Saling memalingkan wajah,
Lalu sama sama menghilang
Tanpa tau dimana..

Kau tau?
Aku selalu rindu saat itu.
Aku ingin melihatmu lagi,

Seperti saat itu..
Seperti tatapan itu,
Dan berharap dapat menatap sekali lagi..

Senin, 14 November 2016

Diary Kertas Usang

Kau yang kusam
Berdebu
dan Penuh goresan.
Tentang tawaku
tentang tangisku
dan tentang semua kenangan.
Tentang semua rahasiaku
Tentang kejadian saat itu
Dan tentang semua perasaanku
Padanya..
Hai. Kertas usang
Simpan semuanya
Sebaik mungkin.
Agar suatu saat ku bisa,
Kembali menyelami masa itu
Dikala ku merindunya..

Mencintai tanpa memiliki

Ada hal yang lebih menyakitkan selain penghianatan,
Jika penghianatan adalah ketidak jujuran hati,
Sedangkan ini adalah kejujuran yang menyayat hati.
Apakah itu?
Tak ada yang lebih menyakitkan saat,
Mencintai seseorang yang tak mungkin kita miliki.
Cinta sendiri, rasa yang kau pendam.
Terlepas dari ketidak tahuan atau dia mengetahuinya.
Kau tetap tak bisa memilikinya 
Dengan cara apapun..
Sebagaimanapun usaha dan pengorbananmu.
Kalian tetap tidak bisa bersama.
Tak akan pernah menyatu.
Menyakitkan memang, perih.
Ketika kita begitu mencintainya,
Dia orang yang satu satunya mampu meluluhkan hati kita..
Namun bagaikan bintang yang jauh disana,
Tak bisa kau gapai.
Banyak orang menikahi seseorang yang bukan cinta sejatinya.
Hanya karena ia terpikat pada orang yang tak bisa dimilikinya.
Dia tak pergi dari rasa itu,
Dia menerima oranglain yang mungkin memang tak lebih baik darinya.
Namun bisa dimiliki,
Setidaknya orang itu mencintai dia.
Tanpa tau,
Dia selalu mencintaimu.

Minggu, 06 November 2016

Untuk yang sedang dipelukan

Untukmu yang sedang dipelukanku.
Tak ada sedikitpun tersirat
Di benakku untuk mempermainkan
Ataupun untuk menghianatimu..
Aku melakukan apapun
Dengan hati,
Dan dengan ketulusan..
Cinta,
Yang membawaku padamu
Dan sebaliknya.
Jalani sajalah,
Percayakan semuanya pada Nya
Sang pencipta rasa itu sendiri,
Sang penentu dua hati,
Akan selalu ada hal yang indah
Saat terakhir kali, 
Saat kita mensyukuri..
Dan menerima apa yang telah di takdirkan Nya
Untukmu yang sedang di pelukkanku,
Cintai saja aku sebisamu
Dan akan ku cintai kau
Semampuku..

Kamis, 03 November 2016

Tau pemiliknya

Cinta tak pernah salah
Jangan kau jadikan dia 
Alasan dari setiap masalah..
Cinta bisa datang kapanpun
Dengan siapapun,
Tak perlu kau tentukan.
Karena cinta,
Tau siapa pemiliknya..
Dan kita tak boleh membohongi diri
Jika hati memang menunjuk dirinya.

Pemimpin

Pemimpin yang baik itu ?
Menunggangi kuda di tengah tengah rakyatnya yang tak beralas kaki,
Ataukah
Yang menanggalkan kudanya lalu berjalan bersama rakyatnya dengan menapaki dataran yang sama.

Pemimpin yang baik itu adalah yang rela memiskinkan dirinya demi mensejahterakan rakyatnya.
Bukan memperkaya dirinya dan memiskinkan rakyatnya.

Dia yang disegani
Bukan yang ditakuti

Yang membawa kedamaian,
Dalam senyuman
Dan hati setiap rakyatnya..

Kau Yang Terlalu Cemas

Apa yang kau pikirkan? 
 jangan berpikir buruk dulu. 
Itu tak seperti yang kau pikirkan. 
 aku tetap disini, 
 dan tetap menjaga hatiku. 
 dengan rupa 
dan rasa yang sama, 
hei. 
 kau ter lalu cemas,
jangan biarkan pikiranmu itu 
 menyakiti dirimu sendiri. 
aku tetap seorang yang sama, 
yang selalu disini 
yang selalu begini 
Tunggu dulu.. 
aku kesal 
tapi aku ingin tertawa 
kau terlalu cemas 
hanya terlalu cemas. 
aku mengerti 
apa yang kau rasa, 
tapi sungguh.. 
itu tak perlu, 
karena kau baik-baik saja 
buatlah dirimu baik-baik saja untukku. tenangkanlah hatimu, 
 karena hatiku hanya untukkmu..

Minggu, 30 Oktober 2016

Candu (Dan terus berharap lagi)

Hai.
Kau tau lezatnya coklat?
Kau tau gurihnya keju?
Membuat penikmatnya selalu merindu.
Terkadang mengusik,
Mengiang ngiang...
Bagai candu
Yang buat rindu.

Itulah kau,
Canduku.

Kau tau senyummu?
Kau tau tawamu?
Bahkan marahmu?
Selalu buat ku merindumu..
Entah mengapa.

Setiap waktuku,
Ingin ku ulang semua saat bersamamu.
Setiap saatku,
Ingin berada di sampingmu..
Lagi, lagi..
Sekali lagi..
Kali ini,
Sebentar.... Saja.
Sedikit lagi,
Baiklah..
Terakhir kali.
(Dan terus berharap lagi)

Denganmu aku ikhlas

Jika takdir sudah di gariskan,
Jika langkah telah di pastikan.
Siapa yang bisa mengubah tangan Tuhan?
Semua tau jawabannya..
Ya, 
Ikhlas..
Hari ke hari akan terlewati,
Hembusan demi hembusan nafas ini,
Dan mata yang tetap menatap mu.

Jika memang ini telah di takdirkan,
Aku ikhlas.
Denganmu, atau tanpamu..
Aku ikhlas.
Cinta ya cinta,
Hidup tetap berjalan..
Meski ada dan tiada cinta,
Jantungmu tetap kan berdetak.
Tanganmu tak bisa ku genggam,
Namun hati kan selalu,
denganmu..
Aku ikhlas.

Minggu, 23 Oktober 2016

Kejelasan

Banyak yang memilih pergi tanpa alasan,
Membuat seseorang menunggu hingga lelah menunggu.
Atau yang pergi dengan menyakitkan,
Namun memberi kejelasan.

Wanita akan memilih kepastian, dari pada perasaan yang luntang lantung.
Sakit itu jelas, namun ketahuilah 
Tak ada indah jika tak pernah sakit..
Wahai sahabatku, para wanita ataupun laki-laki, jangan biarkan dirimu dalam ketidak pastian.
Karena kita semua berhak hidup tanpa kecemasan, dan hidup dengan hati bahagia..

Jumat, 21 Oktober 2016

Ingat Ayah

Jadi inget ayahku, setelah bca artikel tentang beratnya ayah melepas anak perempuannya untuk menikah

Dia pernah berkata;
"Tadi bapak pulang dari denpasar, melihat cewek cowok bawa anak kecil pakai sepeda motor, dari belakang mirip sekali seperti Diah. Sampai-sampai bapak ikuti dari belakang, ternyata bukan.
Bapak jadi berfikir, bagaimana kalau Diah diposisi itu. Sungguh bapak tidak bisa menerima, jika setelah menikah nanti anak bapak hidup susah. Hidup tanpa fasilitas seperti sebelum menikah, sunggu sedih hati bapak."

Ayahku berkata demikian, 
Ya dia sangat memanjakanku..
Sejak kecil dia selalu memberi apapun yang aku mau,
Terimakasih ayah..
Semoga kelak ak bisa bahagiakanmu..

Selasa, 11 Oktober 2016

Makna Bahagia

Sulit kita mengingat jika seorang bertanya,
Kapan kamu bahagia..
Kita berpikir lama tuk menjawab.

Namun mudahnya saat seseorang bertanya,
Kapan kamu sedih..
Seketika otak kita bisa beri jawabannya.

Kadang kita merasa,
Terlalu banyak kesedihan 
Di banding kebahagiaan..
Itu salah..

Sebenarnya kesedihan dan kebahagiaan itu,
Datang beriringan..
Namun yang indah rasanya sebentar,
Dan yang menyakitkan terasa lebih lama..

Ya itu ego manusia,
Lupa untuk mensyukurinya..
Kita bisa tersenyum beberapa detik,
Dan mampu menangis puluhan menit.

Makna bahagia,
Ada pada hati yang mengikhlaskan...
Ada pada tarikan nafas yang berhembus
Dan ada pada rasa syukur yang tulus.



Selasa, 04 Oktober 2016

Sang Rembulan

Hai kau,
Sang penghias malamku..
Bagaimana kabarmu?
Kulihat kau murung..
Sebab cahayamu tak menembus awan,
Hai Rembulan,
Sang pencahaya duniaku..
Ada yang ingin kau katakan?
Kulihat banyak duka..
Sebab awan menutupi kilau mu,

Apakah kau merasakan yan sama?
Kau berada diantara bintang,
Kau berada dihadapan matahari.
Bintang selalu ada,
Saat kau terlihat dan saat kau tak terlihat,
Matahari selalu ada,
Namun dia hilang untuk membuatmu terlihat.
Betapa bahagianya kau,
Wahai rembulan..
Kau memiliki bintang dan matahari.
Bintang yang mengorbankan waktunya,
Untuk selalu disisimu..
Dan marahari mengorbankan dirinya,
Agar kau dapat terlihat indah,
Menghiasi malam ku..

Hai Rembulan,
Kau beruntung..
Sudahlah. Jangan murung,
Tersenyumlah dan buat malamku indah.

Meski tak bersamaku

Aku memang menyayangimu
Aku memang mencintaimu
Namun tak ada yang sempurna
Dan tak ada yang kekal..
Aku hanya ingin kau selalu bahagia,
Tetap bahagia..
Meski tak bersamaku..

Aku tak selalu ada untukmu
Aku tak selalu melukis senyummu
Namun aku ingin yang terbaik
Dengan melihat senyumanmu
Meski tak bersamaku..

Sayang,
Jangan risaukan..
Jika nanti tak ada aku lagi.

Sayang
Ingatlah selalu..
Senyumanku saat melihatmu bahagia.

Dan air mata yang jatuh,
Saat kau terluka..
Sayang

Rabu, 28 September 2016

Memelukku dari belakang

Banyak malam yang terlewatkan,
hanya untuk purnama..
mengapa harus ku tunggu purnama?
jika tiap malam rembulan selalu datang..
mengapa ku menunggu malam?
jika bintang selalu ada dilangit..

Banyak malam yang terlewatkan,
Hanya untuk menunggu..
Mengapa ku nantikan yang tak pasti?
Jika ada yang selalu datang untukku..
Mengapa ku rindu kehangatan?
Jika ada yang kan selalu memelukku.
Dari belakang..

Selasa, 27 September 2016

Berhenti Menyalahkan

Cinta tak akan ada tuntutan..
Pengorbanan dilakukan bukan untuk menerima balasan,
Pengabdian terhadap cinta..
Untuk itulah ada pengorbanan.
Mencintai tak harus di cintai,
Siapa yg bisa memaksa?
Perasaan tak bisa diatur semaumu.
Cinta tak datang saat kau ucapkan,
Tapi cinta tumbuh dari sebuah bibit,
Yang di sebut rasa..
Wahai sang pencinta, 
Cinta tak kan mengenal yang namanya rugi,
Karena cinta bukanlah bisnis, 
Yang harus menuai manisnya saja.
Namun ku yakin didalam cinta,
Ada keseimbangan antara kebahagiaan dan kesedihan..
Sebenarnya rasa itu ada di hati tiap manusia,
Sebabnya pun dari dalam hati itu sendiri.
Maka senang sedihmu dapat kau atur srndiri,
Berhenti menyakahkan orang lain.
Cinta tak pernah salah..
Karena kita tak tau rasa itu untuk siapa.
Dan kita tak dapat memilih dimana ia jatuh...

Selasa, 20 September 2016

Tetaplah bahagia

Tetaplah bahagia,
Dimanapun kau berada,
Bersama siapapun kau disana..
Aku hanya berharap,
Tetaplah bahagia..
Hati ini tetap jatuh disana,
Bukankah telah ku jelaskan sebelumnya?
Di tempat terdalam,
Terkubur namamu disana.
Tak ada yang harus dilupakan, 
Yang ada hanyalah perlu belajar.
Belajar untuk mengikhlaskan.
Semoga kau selalu tersenyum,
Walau tak bersamaku..
Walau aku tak ada dihatimu lagi,
Suatu saat nanti.
Jika tuhan memberi kita kesempatan tuk bertemu lagi,
Aku hanya ingin melihat senyummu..
Dan meminta maaf telah menoreh luka dihatimu,
Lalu berusaha lagi untuk melupakan,
Bukan melupakan rasa itu.
Tapi melupakan keinginanku,
Untuk memilikimu didunia.
Dan ikhlas memilikimu dalam setiap doa-doaku..
Hey, tetaplah bahagia.

Aku tak pernah pergi

Hari ini masih dengan harapan yang sama,
Saat cinta menjauhi hati ini,
Dibuatya jarak panjang,
Sampaiku tak mampu lagi menatap,
Hanya fatamorgana disana..
Aku tak tau seberapa jauh kau pergi,
Berjalan bersama sepi.
Entah kapan dapat terlintas senyummu,
Mungkin suatu hari dia kembali dengan hati yang baru,
Tak mengapa..
Dia hanya ingin kau tau,
Bintang tidak pernah pergi,
Meski kau belajar tuk meninggalkan,
Dia masih disini bersama harapan.
Yang pernah terucapkan,
Bagai binarnya dilangit sana..
Harapan yang masih sama.
Pada orang yang sama..
Entah sampai kapan, dia tak tau..
Aku hanya sebuah bintang,
Yang tak terlihat di pagi hari.
Aku hanya kemarau panjang,
Yang menunggu datangnya hujan..
Dengan bau yang sama,
Dengan rasa yang sama..
Pada orang yang sama,
Dan harapan yang sama...
Inggatlah.
Aku tak pernah pergi.

Minggu, 18 September 2016

Katanya Duka Terindah

Aku kembali membuka buku itu,
Buku yang kutemukan dibalik jubahmu.
Yang memberi tauku tentang sajak,
Yang menjelaskanku watak sang penulis.
Aku semakin menyukai sajak,
Puisi dan romantisme..
Buku itu selalu membuatku merindu,
Saat membacanya,
Seolah aku sedang bersama yang tercinta..
Di iringi alunan musik yang indah,
Malam t'lah datang..
Kini harus berpisah, meski berat..
Sangat berat,
Tak ada yang seberat perpisahan.
Namun katanya
"Perpisahan adalah duka terindah"
Aku tak paham, mengapa harus indah?
Bukankan menyedihkan?
Setelah kehilangan aku mengerti,
Apa yang di sebut indah itu.
Malam yang menunggu matahari,
Berpisah saat sunset, dan bertemu
Saat sunrise..
Hati akan mencoba menerima siklus ini,
Bertemu lalu berpisah..
Tumbuh, layu dan mati.
Kemudian hanya menjadi kenangan,
Kenangan indah dimasa dulu..

Sabtu, 17 September 2016

Bersamanya

Hari ini kuputuskan untuk bertemu Dia,
Pelipur lara dikala penat.
Penuh dengan tali penjerat,
Yang membuat hati kadang tersiksa.

Hari ini kuputuskan untuk berbincang dengannya,
Ya, segala isi dihati..
Segala rasa dan kegalauan kita ini..

Sahabat ketahuilah, jika kita jatuh cinta..
Dan kita juga harus sakit hati.
Cinta yang besar memiliki sakit yang dalam,
Pengorbanan besar memiliki kekecewaan yang menyakitkan.

Ya.. Itulah nasib sang pencinta.
Ada luka dan ada obatnya,
Ada tawa dan ada tangisnya..

Aku hanya bisa memelukmu kawan,
Terkadang kita tak suka dengan pilihan,
Tapi dalam hidup, kita tak mungkin mendapatkan segalanya..

Kawan, apapun yang terjadi..
Kita tumbuh bersama,
Kita menangis bersama..
Dan kita akan selalu bersama.

Nyatanya Cinta

Kita bisa mengatur keinginan,
Namun hati?
Kita tak bisa mengatur perasaan..

Kita bisa membuat kriteria,
Namun nyatanya?
Kita tak bisa menentukan pada siapa harus jatuh cinta..

Karena hati tak dapat di atur.

Jumat, 16 September 2016

Menikmati atau melewatkan

Menikmati...
Semua yang ada di dunia ini,
Bagiku sangat penting.
Waktu yang berlalu,
Sayang untuk di lewati...
Waktu harus kita nikmati dengan sebaik mungkin,
Udara harus kita nikmati,
Bahkan senyumanmu pun aku nikmati.
Aku terbiasa menikmati semuanya,
Suasana di cafe siang itupun tak lepas dan tak terlewatkan olehku.
Aku bisa duduk sendiri di satu tempat berjam-jam.
Dan aku tak bosan,
Karena aku selalu menikmati apa yang aku pandangi,
Apa yang ada disekelilingku..
Tembok yang dingin,
Meja kayu dan segelas es teh..
Ya, aku menikmatinya..
Hai kawan, bila tatapan matanya saja kau lewati begitu saja..
Bagaimana kau bisa menikmati indahnya saat melihat senyumnya?
Seorang penikmat akan mendapat kenikmatan,
Seorang yang melewatkan hal hal itu tak akan dapat melihat sisi indah dari suatu hal yang sangat biasa.
Aku tebiasa menikmati semuanya,
Bahkan menikmati kata yang terucap dari  bibirmu..
Ku nikmati caramu berkata,
Caramu menatapku..
Dan gestur tubuhmu saat dihadapanku.
Melewatkan hanyalah membuat penyesalan, atau rasa ingin tau yang tak terjawab.
Nikmatilah, nikmatilah..
Hidup itu indah, jadi nikmatilah.

Lelah ini

Lelah, lelah ku rasa tubuh ini.
Bolehkah aku istirahat sejenak?
Hatiku lelah, aku ingin istirahat.
Ingin ku hirup udara bebas di bukit sana,
Ingin ku berpetualang tanpa di ikat,
Aku bosan disini...
Aku bosan dengan hal monoton ini.
Ingin ku lempari dinding itu,
Ku penuhi dengan warna warni..
Agar mataku tak jenuh melihatnya.
Bolehkah aku lakukan?
Aku hanya bisa duduk di sudut ruangan,
Sambil memejamkan mataku.
Berharap melihat pelangi yang tak mungkin pernah terbit.

Rabu, 14 September 2016

Entahlah

Sejak kemarin aku tak nafsu makan,
Semangatku memudar,
Keberanianku tenggelam.
Ada sesuatu yang mengganjal pikiran,
Yang tak pernah ku rasa sebelumnya.
Kosong,
Setelah sakit yang terasa..
Ada rasa yang tak ku kenal lagi namanya.
Kertas putih yang biasa ku ukir dengan pena hitam berisikan sebuah nama.
Mengapa kembali memutih, membersihkan dirinya.
Kini aku harus berpikir untuk menulis lagi,
Tak semudah saat itu.
Tak datang satupun kata di pikiranku.
Tak ada, hanya kosong..
Ingin ku beri warna pada kertas putih itu,
Mungkin kuning, biru atau merah..
Entahlah..
Aku hanya ingin mewarnainya lagi,
Aku tak suka melihatnya,
Kertas putih yang kosong.
Bukan kosong sebenarnya,
Hanya berisikan kebingungan tanpa batas..
Tak terpikirkan..

Ku Harap Kau Tak Pergi

Aku memimpikan hal terburuk,
Yang aku takutkan..
Saat matahari tak terbit lagi,
Saat pelangi tak muncul setelah hujan,
Saat tak ada cahaya yang menjingga,
Dibawah pohon ini ku nantikan..
Akankah ia datang?
Kemarin aku bermimpi ia pergi,
Dan tak terbit lagi.
Aku masih menunggu,
Sampai kelopakku layu..
Ternyata dia benar pergi,
Lalu aku?
Bagaimana bisa aku hidup,
Siapa yang bisa melihat warna indahku,
Jika ia tak menyinari lagi..
Tak ada pelangi lagi setelah hujan,
Itu karena tak ada sinarmu terbit.
Semua menghitam,
Tak ada lagi pujian indah untukku,
Warnaku tak terlihat tanpamu.
Aku tetap menunggu,
Suatu saat kau datang menyinari duniaku lagi,
Suatu saat kau kembali membuat warnaku mengindahkan mata,
Dan memberi pelangi setelah hujan..
Kau penerangku, 
Ku harap tak pernah pergi..

Aturan Hati

Hidup itu seperti lampu lalu lintas,
Kalau bukan kita yang menunggu ya kita yang di tunggu..
Lampu merah, saatnya kita menunggu untuk bisa melintas.
Ketika hijau, barulah kita bisa melintas.
Sama seperti hidup, ada batasan..
Ada waktu yang harus dikorbankan untuk menunggu,
Ada yang membuang waktunya untuk menunggu kita,
Juga seperti rel kereta api,
Kapan lintasannya di buka,
Kapan lintasannya di tutup,
Itu t'lah di atur secara sistematis.
Seperti antrian di loket itu,
Siapa yang terdepan dia terdahulu mendapat pelayanan.

Apa hubungannya?
Hubungannya dengan cinta..
Cinta punya aturannya tersendiri,
Ada waktunya mencintai,
Ada waktunya mengejar,
Waktu menunggu,
Yang tersulit adalah waktu untuk melepaskan,
Kita tak bisa meneruskan apa yang memang tak bisa diteruskan,
Jalan buntu adalah jalan dimana kita harus mengikhlaskan,
Dan jalan bercabang adalah jalan dimana kita harus memilih,
Akan ada yang berkorban di setiap persimpangan jalan.
Entah di tikungan, di perempatan atau simpang siur itu.
Semakin banyak cabang, semakin banyak hati yang mengorbankan diri.
Baik yang terlihat berdiri di pinggir jalan, atau yang mengintip di balik semak.

Mereka yang mencoba mengikhlaskanmu bersama yang kau pilih,
Mereka yang penuh rasa sedih,
Mereka yang mencoba menerima,
Dan mereka yang masih memendam,
Berharap kau kembali ke persimpangan itu.
Tuk sekedar melihatmu tersenyum..
Ada daun yang bisa kau gapai dengan berjinjit,
Ada daun yang tak bisa kau sentu walaupun dengan tangga sekalipun.
Cinta punya aturannya sendiri,
Dan kita hanya menjalani sesuai aturan hati.


Selasa, 13 September 2016

NYATA SAAT KURASAKAN PADAMU

Seribu tanya tersimpan dalam relungku..
Yang tak mampu ku katakan,
Aku takut..
Terlalu berat kulakukan.

Andaikan kau juga tau..
Senyummu bagai pelangi dihatiku,
Dalam tatapmu, sejuta makna untukku...
Tak mampu aku jelaskan,
Dunia kita memang berbeda...
Namun kau juga bagian dari duniaku.

Ingin ku titipkan,
Sebuah pesan pada angin...
Masihkan ada rasa yang dulu untukku?
Ku berharap...
Kau takkan membisu.
Meski fatamorgana ku tak terbit lagi,
Kau tetap bagai pelangi..
Yang tak perlu hujan tuk menampakan diri... 


Pesan untuk Angin

Hai angin..
Aku tak risaukan bila suatu hari,
Aku tak merasakah lagi sentuhanmu.
Tak ada yang kekal di dunia ini,
Tak ada apapun yang abadi,
Sekalipun cinta..
Aku hanya risaukan bila,
Saat kita berpisah.. Setelah itu,
Kau melupakanku..
Kenangan sore itu, hebusan angin pantai yang dingin, dan waktu yang kita lalui.
Walauku hanya sebuah daun gugur yang terhempas oleh tiupanmu..
Walauku hanya debu yang melayang karenamu, aku bahagia..
Aku hanya ingin kau selalu mengingatku,
aku hanya ingin memiliki tempat khusus di hatimu..
Bukan untuk memilikimu, memiliki raga yang tak kekal..
Bukan memiliki hembusan nafas yang bisa habis kapanpun..
Tapi ku ingin kau memiliki rasa untukku,
Rasa yang khusus, rasa yang tidak bisa kau bandingkan dengan rasa yang lainnya..
Jikalau aku tulang belulang, aku ingin berada di peti emas di hatimu..
Ingat aku dengan penuh kehangatanmu, 
Meski mungkin kau tak dengar lagi suaraku,
Meski mungkin hembusanmu dimiliki oleh bunga yang indah itu,
Aku hanya ingin jadi daun kering yang kau simpan seumur hidupmu..
Masalalu yang memberikanmu senyum saat mengingatku,
Dan ingatan yang kekal namun tak terucapkan,
Hanya sebuah "Rahasia" antara Angin dan daun kering itu.
Daun yang dulu jatuh karena tiupanmu, dan jatuh terlalu dalam,
Hingga iya lapuk, dan tetap tersimpan disana..





Rabu, 07 September 2016

Yang tak terlihat namun selalu ada

Malam itu mataku seakan terbelalak..
Baru bisa ku lihat langit indah.
Ternyata begitu banyak bintang di langit
Dengan seribu keindahannya..
Mengapa mataku terlalu fokus dengan binar cahaya buatan,
Sedangkan cahaya tuhan tak terlihat.
Aku telah dibutakan dengan duniawi,
Hingga ku tak mampu menikmati apa yang ada dan memang selalu ada..
Bintang malam itu sangat indah,
Mungkin karenaku sedang bahagia..
Bersyukur atas segalanya,
Memang terkadang yang selalu ada tak kita risaukan, bahkan tak kita rasa hadirnya.
Karena dia memang menjadi kebiasaan yang sudah biasa,
Malah kita merisaukan apa yang baru datang, baru ada dan takut kehilangan.
Kenapa kita takut cahaya padam?
Sedangkan kita tak risau jika satu persatu bintang di langit itu hilang..
Sampai saatnya mata tak terbuka lagi, dan tak melihat bintang yang ada setiap saat.
Pada waktu itu kita akan menyesali dan merasakan kehilangan,
Dan ingin kembalikan semua seperti awalnya, tuk syukuri apa yang ada.

Selasa, 06 September 2016

Rasa takutku

Resah ku rasa..
Kegalauan mulai melanda diri,
Bisakah aku jauh darimu?
Bisakah aku melangkah tanpamu?
Bisakah aku menangis tanpa pundakmu?
Dan bisaka ku bertahan tanpa pelukanmu?
Aku ragu, aku takut.
Aku takut saat ku jatuh tak ada yang ulurkan tangannya untukku.
Ku takut tanganmu tak mampu menggapaiku,
Karena aku terlalu jauh di dasar jurang.
Aku takut kita berakhir karena jarak,
Aku takut kehilanganmu..
Itu semua ketakutanku akan hal yang belum ku jalani.
Karena sejauh ini, ku tak mampu melangkah tanpamu.
Mampukah aku berjalan sendiri di tengah-tegah orang asing yang individualis?
Mampukah aku menjaga diriku sampai aku berada dipuncak cita-citaku..
Lalu kembali bersamamu?
Bagaimana jika semua berubah?
Aku berubah, kau berubah dan kondisi yang berbeda?
Aku takut, sunggug aku takut..

Rabu, 31 Agustus 2016

Menunggu si bocah berubah

ada rasa berbeda, 
sebenarnya bukan berbeda
tapi sama saja seperti itu.
aku mulai nyaman dengan dunia baruku,
dan aku mulai bosan dengan prilaku kekanakan.
Hei.. aku akan menaiki tangga kedewasaan,
kenapa harus diam tak beranjak menunggu si bocah berubah?
jika kita tidak bisa merubah orang lain,
rubahlah diri kita sendiri..
Sebuah tanda tanya besar akan selalu datang dan berkata..
Apa aku bisa?
Lalu idealisme muncul dalam hati,
Hati memiliki jalannya..
Begitu pula otak ini.
Selalu ingin hal yang menguntungkan,
Dan hati hanya tau benar dan salah.
Aku tak bisa di ikat
Aku tak bisa di kurung
Dan aku tak bisa hanya diam dan tak merubah apapun.
Manusia yang baik adalah manusia yang mau merubah kesalahannya hingga menjadi suatu kebenaran.
Manusia yang baik bukanlah dia yang mengaku salah namun mengakui kesalahan orang lain, 
Itu manusia bodoh namanya.
Aku ingin pergi dari kenakanan ini, 
Dengan cara melepaskan kalian yang menghambatku untuk bergerak.
Ini sudah tak sama lagi,
Aku bukan yang dulu lagi..
Mungkin karena itu aku asing,
Kata ku asing, prilaku dan sifatku asing..
Dan kemudian kau kembali mencoba mengenal siapa aku.
Aku yang dulu sangat dekat,
Kini aku asing di matamu..
Dan kau mulai mengenalku
Sebagai manusia yang baru..

Selasa, 30 Agustus 2016

Malam ini

Malam ini sunyi ya?
Mungkin karena tak ku dengar suaramu lagi.
Suara yang membangunkan tidurku,
Dan suara yang menghantarkan mimpiku.
Malam ini dingin ya?
Mungkin karena hari tak ada lagi yang menemani.
Orang yang biasanya ada di sampingku,
Dan kehangatan yang hilang karena perpisahan.
Malam ini menyedihkan ya?
Mungkin karena aku tak bisa beranjak dari kenangan malam-malam biasanya.
Beranjak dari kebiasaan kebersamaan,
Dan beranjak dari tawa di wajahmu..
Malam ini?
Ya!
Malam ini kurasakan semua kepedihan,
Ku rasakan kesendirianku,
Dan ku kenang semuanya sendiri..
Ya, sendiri disini..
Seperti malam sebelum aku mengenalmu..

Jumat, 19 Agustus 2016

Entahlah, Resah !

Saat mentari terbit pagi ini,
Ku berusaha bangkit meski sulit.
Mataku tak bisa dan tak ingin terbuka,
Aku tidur terlalu pagi,
Dan bangun terlalu pagi..
Entah apa yang ku lakukan,
Aku hanya tak bisa terlelap.
Memikirkan apa yang tidak perlu aku pikir,
Mencemaskan apa yang tidak perlu,
Dan resah entah mengapa..
Aku tak sedang sedih,
Aku tak sedang terluka,
Aku hanya tak nyaman untuk terlelap,
Mencoba mengenangmu,
Mencoba mengembalikan sesuatu yang memudar,
Mencoba menetralkan semua..
Agar tak terjadi apa apa,
Aku benci perubahan..
Apalagi perubahan dari apa yang sudah jadi kebiasaanku..
Tak ingin semua berubah,
Karena sangat takut kehilangan..
Bukan kehilanganmu,
Tapi takut kehilangan kebiasaan kebiasaanku bersamamu..
Bukan takut kehilangan rasamu untukku,
Namun takut..
Aku takut jika suatu saat aku rindu,
Akan sesuatu yang dulu pernah ada
Dan tak kudapati lagi..
Yang membuatku berlari
Di roda hayalan masalaluku..

Rabu, 17 Agustus 2016

Tentang

Ada luka yang sembuh dengan sendirinya, 
Ada dahaga yang hilang dengan kesegaran,
Ada hal yang harus di simpan,
Ada hal yang harus di ucapkan,
Hati tak setegar batu karang,
Hati tak seluas samudra,
Dia punya luka
Dia punya ego,
Dan dia pasti punya rasa..
Rasa iba, rasa sayang, rasa benci dan rasa cinta..
Rasa yang dimiliki oleh setiap hamba tuhan,
Rasa yang pasti datang dengan sebab,
Dan rasa yang pasti hilang dengan sebab.

Senin, 15 Agustus 2016

Individualis dan sosialis

Individualis dan sosialis.
Keduanya berdampingan, dan sama sama di perlukan.
Kita harus tau dimana pantasnya kita individualistis dan dimana harusnya sosialistis.
Kadang orang ber IQ tinggi cendrung lebih individualis, dan yang sosialis kebanyakan yang IQ menengah ke bawah.
Karena mereka yg individulis dengan kemampuannya cenderung berpikir, bahwa dia bisa melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain, sebaliknya yang sosilis sering berpikir bahwa dia tidak akan bisa hidup seorang diri tanpa bantuan orang lain.
Semuanya tidak boleh berlebihan, indicidualis membuat kita lebih mandiri, sosialis juga tidak boleh berlebih. Takutnya kita tergantung pada orang lain, imbangilah antara sosialis dan individualis.
Kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri, dan kita hidup juga bukan untuk lingkungan sosial saja.
Jadi baiknya mengkondisikan keduanya dengan seimbang dan sesuai situasi.

Yang Pernah Ada

Jika ku tak bisa jadi yang dirindukan,
Jika ku tak bisa jadi yang di idamkan,
Jika ku tak bisa jadi yang di impikan,
Aku cukup akan jadi yang kalian ingat,
Aku cukup akan jadi yang selalu ada dan 
Cukup jadi seseorang yang pernah melukis senyuman di wajahmu..
Tanpa harus kau sebut namaku.
Siapapun kalian yang ada disisiku, dimanapun, kapanpun..
Aku akan jadi orang yang terbaik..
Yang mengerti dan ada saat kalian butuhkan..

Sekian dariku,
Yang pernah ada.

Sabtu, 13 Agustus 2016

Robohnya


04.04
Gdubrakkk!!!
Ada sesuatu yang jatuh dari luar, aku yang terjaga dari jam 2 tadi langsung bangun dan menengok ke jendela, bagai boneka yang ada peernya.
Ku dapati terpal tempat peneduh motor yang terjatuh, 
Aduh!! Motor dibawahnya ikut terjatuh.
Sepertinya air yang mengendap di atas terpal terlalu berat, dan membuat paku dan kayu tidak dapat menopangnya lagi, kemudian terjatuh di iringin dengan beberapa motor di sebelah timur.
Temanku terbangun karena teriakku, lalu aku bergegas keluar. Diluar ada kak rulan, yang kaget dan tiba-tiba matikan lampu teras.
Tanda tanya(?) sepertinya dia setengah sadar, lalu aku katakan bahwa "itu terobnya jatuh" dan dia pun keluar rumah,
Kemudian disertai oleh sumar, santia, dan diah.
Sepertinya diah masih setengah sadar, dia yang membantu kak rulan dan pincur membenahi terob, malah masuk ke rumah lagi, lalu krluar lagi..
Hahaha.. Aku mengira dia ambil payung.
Aku menyenter dari dalam jendela, aku ingin membangunkan seseorang diantara laki-laki di posko kkn ini tapi tidak bisa karena tanganku penuh hp untuk menyenter ke luar.
Akhirnya satu hp aku beri santia dan aku membangunkan hadi.
Hadi yang dibangunkanku seperti orang kesurupan, senyum senyum lalu malah tidur lagi 😂 lalu dengan hati hati aku membangunkannya lagi, sambil berkata "tarik nafas, hembuskan..."
Dan dia malah tidur lagi, lalu ku bilang "itu ada yang roboh, ayo bangun" dia kaget dan keluar rumah..
Kesimpulan akhirnya terob itu di gulung, dengan prediksi akan roboh lagi jika di pasang.
Mengingat hujan masih deras, sekian cerita kkn tegal badeng barat.

Jumat, 12 Agustus 2016

Fajarku yang tenggelam

Hai fajar,
Hari ini kau tenggelam.
Lebih cepat dari biasanya.

Mungkin kau sudah lelah, bersinar sepanjang waktu
Dan ingin sejenak beristirahat

Hujan hari ini menyambut
Setiap hariku,
Waktu ku buka mataku
Waktu ku tutup mataku

Aku jadi rindukanmu
Sang fajar tenggelam 
Sedikit waktuku dapat melihatmu
Bersinar lagi..

Selasa, 09 Agustus 2016

Duka Terindah

Laut luas membentang,
Di pesisirnya berjejer pohon kelapa
Yang tak diketahui siapa penanamnya.
Dia duduk dibawahnya,
Bersiul siul menikmati waktu.
Ku tau waktumu tak banyak,
Tapi dia rela membuangnya hanya untuk
Yang tercinta..
Yang selalu dirindukan..
Yang dipuja dalam ketidak sempurnaan,
Sang adam yang pikirannya rumit,
Dan tak mudah tuk dimengerti.
Lalu, sang hawa yang lembut dan rapuh.
Sang fajar terbenam di sudut sana,
Dan mereka masih disana.
Mengapa waktu begitu cepat jika bersama yang tercinta,
Mengapa waktu berjalan lambat saat kau tak bisa datang kehadapannya.
Seperti ada pengecualian waktu untuk cinta,
Perasaan yang hebat itu mampu memperlambat waktu..
Dan perasaat dahsyat itu pula mampu mempercepat waktu..
Saat bersamanya.
Bersama dia yang kau cinta,
Bersamanya yang kau puja..
Dan perpisahan adalah duka terindah,
Dikala harus pergi..
Dan akhirnya kembali merindunya..

About Me


Hey, aku Diah (21th)
Golongan darah ku O,
Bintangku Taurus
Lahir di Negara, kabupaten Jembrana
Pada tanggal yang telah ditetapkan Tuhan, yaitu 30 April 1995.
Aku anak pertama dari 3 bersaudara,
Aku satu satunya anak perempuan yang paling di manja oleh keluargaku.
Kehidupanku, sudah menempuh sekitar 50% lika-liku kehidupan.
Pernah ini dan pernah itu, aku pernah menjadi orang yang tak dilihat dan di pandang sebelah mata.
Dan aku juga pernah dihormati dan di agungkan oleh orang lain.

Aku memiliki kisah cinta yang berbagai ragam dan berbagai keunikan.
Aku adalah orang yang suka dengan hal hal yang baru, suka mengkoleksi sesuatu, dan melakukan apapun semauku.

Aku suka mempelajari dan meneliti kebiasaan dan sifat manusia yang ada disekitarku.

Hmm.. Lalu apa lagi ya?
Next time aku bahas lagi all about me yang gak terlalu penting ini.

See you readers 😁

Sabtu, 06 Agustus 2016

Tak Mampu

Sempatku tak ingin menulis lagi,
Tak ada kata yang bisa ku ukir disini.
Aku bingung..
Tak tau mengapa semgatku memudar,
Aku resah..
Kala inginku datang bersamaan dengan ketidak mampuanku..
Si lumpuh yang ingin berlari,
Seperti itu.
Lalu datang sebuah bisikan ditelinga,
"Kau harus bangkit"
Seketika itu si lumpuh bisa berlari..
Seperti angin yang terbangkan jemariku,
Untuk menulis lagi..
Aku menulis lagi, tiap waktu senggangku..
Tulisanku dan ungkapanku muncul,
Aku begitu bahagia, begitu bersemangat untuk menulis lagi dan lagi..
Sampai akhirnya angin berlalu..
Pergi, 
Dia meninggalkan aku..
Dan dia tak lagi menerbangkan jemariku.
Lalu.. Aku tak mampu lagi menulis..
Tak mampu, 
Tanpamu...

Takut

Jika saat ini ku bisa bersandar dibahumu,
Bercerita keluh kesahku..
Dan kau temani disetiap waktumu.
Aku takut,
Aku takut,
Aku sangat takut,
Jika suatu saat nanti aku tak dapat bersandar lagi,
Tak bisa merasakan nyaman itu lagi,
Dan aku kehilanganmu..
Sungguh,
Aku takut.
Aku takut,
Aku sangat takut.
Kenangan tak kan pernah terlupa,
Kasih sayang tak akan pernah memudar,
Dan dia akan selalu ada dihati.

Aku masih belajar dan mencoba

Aku masih belajar,
Belum bisa menulis puisi yang sarat makna,
Namun aku kan mencoba dan belajar lagi,
Seperti angin yang menghempas hutan,
Menghempas dedaunan, 
Dan menerbangkan debu di tanah.
Aku memang tak bisa sepertimu,
Namun aku mencoba berada mengimbangimu..
Angin, katakan pada seluruh alam
Bahwa rahasia kan tetap jadi rahasia..
Ada hal yang harus dikenang saja
Dan ada hal yang harus di lepaskan.
Perpisahan pasti datang,
Pertemuan pasti memiliki kenangan..
Dan rahasia kan terbang bersamamu
Angin sejuk menghempas.

Pengagum Rahasia

Tak semua bisa di ungkapkan.
Tak semua kata nyaman di telinga,
Ada yang meresahkan bila di katakan,
Ada yang meresahkan bila di pendam.
Semua bahasa kadang sulit di ucap,
Kadang tubuhpun tak bisa bergerak.
Ada rasa yang hanya di pendam,
Ada hasrat yang hanya di simpan.
Kupu kupu hanya bisa mengagumi,
Betapa indahnya bunga itu jika dimiliki.
Namun kupu-kupu tak mungkin memiliki bunga,
Karena bunga hanya milik tanah.
Dan akan hidup di tanah yang subur saja.
Apa daya seekor kumbang yang melintang,
Melihatmu setiap hari bermekaran.
Apa daya mata yang dusta,
Hanya menjadi pengagum rahasia.

Rabu, 03 Agustus 2016

Ribuan adam

Akulah hawa yang jauh berjalan
Bertemu dengan ribuan adam dalam perjalananku.
Punya banyak kisah tentang cintaku,
Punya banyak nama dalam hatiku.
Puluhan tahun perjalanan hidupku,
Telah sekian adam ku kenal
Bukan tuk ku nikmati, namun..
Tuk ku pelajari..
Setiap adam mengajarkanku sesuatu,
Tak semua tentang cinta.
Ada tentang keburukan, tentang kebaikan, tentang kehidupan..
Lalu tentang cinta.
Ribuan adam, tanpa kisah.
Dan beberapa diantaranya masih teringat jelas.
Caranya berkata, caranya bertindak, dan caranya memperlakukanku.
Ada yang menganggapku ratu, bahkan ada yang anggap aku tamu yang mampir lalu permisi.
Mereka adalah pelengkap hidupku,
Menuju kesempurnaan dan kedewasaan tuk kemudian bersanding dengan jodohku.
Aku bukan pemain cinta,
Namun aku meneliti semuanya..
Untuk ku perbaiki diriku,
Untuk ku sempurnakan perasaan
Hanya untuk satu adam..
Kesetiaan.

Merpati

Datang dipagi hari,
Lalu senja kau tinggal.
Aku adalah tiang pijakmu,
Yang kau datangi setiap hari
Saat kau tak tau harus kemana.
Kau selalu datang,
Dan tanpa wajah bosan.
Ada yang berbeda belakangan ini,
Kau terbang tak hentinya
Hingga kau lupa tuk lelah..
Dan lupa untuk beristirahat di tiang pijakmu
Merpatiku, kau pergi
Kini terbang bebas mengepakkan sayap
Aku tau kau bertemu masa depan.
Dan aku senang walau ku sedih,
Aku senang atas kepergianmu
Namun ku sedih menunggu kedatanfanmu..
Merpatiku, katakanlah saat kau lelah..
Jangan sungkan tuk kembali ke sini.
Aku tak kan berubah, meski berlumut
Meski mengusang, aku kan tetap
Sebuah tiang pihakmu..

Selasa, 02 Agustus 2016

Pagi ini

Mataku berat terbuka,
Seakan tak ingin melihat dunia.
Antara dengkuran dan gerutu teman ku
Yang setiap hari ku dengar..
Aku kurang tidur, ya itu.
Telinga super sensitifku seolah menolak
Tapi tak kuasa tuk mendengar..
Rasa jengkel kurasa tiap terdengar bunyi
Aku berharap lupa kesadaran
Agarku bisa tidur lelap sampai waktu
Benar benar membangunkanku..
Ku lelah, telingaku letih
Mendengar apa yang tak ingin ku dengar.
Di pagi ini..

Senin, 01 Agustus 2016

Tanda Tanya

Aku wanita yang penuh akan tanya,
Apa?
Mengapa?
Dimana?
Bagaimana?
Siapa?
Tanya yang muncul bagai air tejun,
Menghempas dayaku..
Bagai pelangi,
Warnanya datang bersamaan.
Bukan merah lalu kuning,
Atau hijau lalu biru..
Tapi bagai badai yang mengamuk
Itu tanda tanya ku..
Kadang ribuan tanya memiliki satu jawaban..
Lalu datang tanda tanya yang makin rumit tuk di jawab..
Dan menjadi sekedar tanda tanya..

Minggu, 31 Juli 2016

Rangga Cinta

Rangga yang menghilang,
Cinta tenggelam dalam kegelapan
Bertahun tahun..
Lama sekali, dan sangat melelahkan..
Rangga kembali saat cinta memiliki dia,
Dia bukan yang dicintai
Hanya untuk pengganti sepi..
Sepi itu berlarut larut semakin dalam
Rangga datang dengan seribu alasan
Dari jutaan tanda tanya..
Dan cinta..
Tak bisa bohong akan rasanya..

Dia tak beranjak

Waktu demi waktu
Menggerus karang nan kokoh
Air laut mengalun
Air sungai mengalir
Jatuh kehulu kemudian bercampur
Di tiap waktuku kau ada
Bagai angin yang tak terlihat
memberikan hembusan yang terkadang tak ku hiraukan..
Sampai pada suatu senja
Jantung sang hawa berhenti berdetak
Dan datang angin sejuk yang menusuknya
Sampai kedasar hati..
Dari pandangan seorang adam yang mengetuk pintu
Dan mengucap permisi, untuk bisa masuk sekali lagi..
Kemudian jantung itu berdetak dua kali lebih kencang
Dan hawa tersadar bahwa sang adam masih berdiri
Selalu berdiri, menunggunya menoleh lagi..
Atau bermimpi dirinya berbalik dan memeluk angin..

Angin

Kau yang sebut dirimu angin,
Kau yang sebut diriku rahasia,
Rahasiamu terbang lagi
Hembusanmu membuatnya melayang lagi,
Banyak pesan ditiap hembusanmu
Pada daun kering
Pada rerumputan, dan juga
Sentuhan lembut pada tubuhku
Hempas, aku terhempas..
Hembusanmu akan ku sampaikan pada alam, dan rahasiamu akan selalu ada disetiap hembusmu..

Jumat, 27 Mei 2016

Tak Pernah Ku Miliki "Sahabat Sejati"

kegalauanku dari kecil, tangisku, semua keluh kesahku. Dan berbagai permasalahanku sejak SD sampai Kuliah, masih tentang teman.
Aku merasa dalam hidupku, aq tak memiliki sosok yang bisa ku andalkan, padahal aku butuh 1 orang saja yang bisa aku beri semuanya, kebahagiaan dan masalahku. 
Banyak teman yang aku miliki, tapi terkadang aku merasa selalu sepi.
Aku selalu mencoba menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi siapapun yang ku anggap teman,
Dengan pengalaman dan ilmu yang aku tau aku selalu coba membantu siapapun.
Tapi tidak ada yang kurasa benar-benar sejati, yang tau siapa aku dari dulu, tapi sifat dan kebiasaanku, tau apa yang aku suka dan tidak aku sukai tanpa aku beritau.
Dia yang perhatian padaku, sehingga hafal dengan gerak gerikku. Tidak ada, setiap aku memiliki teman, tak pernah ku rasa ada kesamaan pikiran dan cara hidup yang sama.
Dari sejak aku kecil, di desa. Rumahku adalah rumah terbagus di desa itu, makanan selalu tersedia melimpah ruah, apapun hang aku butuhkan selalu ada, bahkan teman-temanku aku jamu agar senang ke rumahku. Tapi sangat sulit untuk mereka datang bermain dan mampir ke rumahku.
Banyak hal yang aku lakukan agar temanku datang ke rumahku, banyak yang aku korbankan. Tapi seiring berjalannya waktu, semua sama saja. Dari waktu ke waktu sampai aku besar, sangat sulit mengajak seseorang agar mau ke rumahku. padahal aku slalu membuat agar mereka nyaman.
Hanya orang-orang yang tidak perhitungan yang mau mampir di rumahku, tapi dari masa ke masa selalu menghilang, temanku datang dan pergi.

Aku mudah mencari teman baru, tapi aku sulit mencarin yang sejati. Sulit yang menerima aku dengan sifat dan tau masalaluku.
Saat aku merendahkan diri, dan berteman dengan strata yang lebih rendah. Aku dianggap rendah, sama seperti mereka sehingga saat aku memiliki sesuatu yang menonjol mereka tidak bisa menerimanya.
Saat aku berteman dengan strata tinggi, aku tidak bisa mengimbangi gaya hidup mereka, susah memang. 
Aku yang ambisius, dan tidak bisa menjadi pengikut. Aku terbiasa menjadi leader dimanapun aku berada, itu sudah didikan ayahku dari kecil.
Apakah aku harus menghilangkan sifal kepemimpinanku? aku rasa tidak, tidak semua wanita punya sifat tegas dan bisa memimpin. Dimanapun aku berada aku selalu percaya diri dan tidak ikut ikutan ataupun menunggu teman. Aku selalu berada di garis depan, sedangkan aku tak bisa menunggu pergerakan temanku yang plin plan dan lamban, gerakku cepat. Sangat buang buang waktu jika aku menunggu teman teman yang menghambat pergerakanku, mungkin krn rasa setia kawanku rendah aku tak memiliki teman sejati.
Karena mereka rela gagal untuk menunggu temannya sampai dipuncak bersamaan, sedangkan jika aku mendaki aku akan mencapai puncak lebih dulu baru menunggu temanku di puncak.

Yah, itulah plus minusnya. Jadi aku dicari saat teman-temanku membutuhkanku saja. tidak berbagi kebahagiaan denganku, kadang itu sedihnya.
Sudah bersama sama, bahagianya bersama orang lain yang tidak merasakan susahnya.

Waktu susah jadi teman, waktu sukses jadi saingan. itu tipe teman temanku, coba mereka bisa berpikir sepertiku. 
waktu susah jadi teman, waktu sukses jadi sahabat.
itu yang tidak dimiliki mereka, sekarang kamu bersama teman barumu yang taunya kamu orang sukses, lalu mendompleng kesuksesanmu, besok setelah dia sukses dia bakal ninggalin kamu juga, sama seperti kamu ninggalin aku.

Sejak dulu aku selalu bertepuk sebelah tangan dalam persahabatan, orang yang aku anggap sahabat dan ku berikan banyak hal. Ternyata hanya anggap aku seorang teman biasa.
Begitu ku spesialkan dirinya, sedang dia mengganggapku sekedar teman.

Aku bersyukur memiliki kekasih yang bisa ku jadikan teman/sahabat. itu yang membuat aku ingin kemana mana bersamanya, karena pacarku juga sahabatku.
Cuma terkadang teman wanitaku tak mau terima saat aku ingin bersama dengan pacarku sekaligus dengan temanku. Mereka tak mengerti bahwa pacarku juga sama posisinya dengan mereka, yaitu teman. Saat aku bersama temanku pacarku juga menjadi temanku, saat aku berdua dengannya barulah dia jadi pacarku.








Rabu, 25 Mei 2016

Menikah Muda

Kalimat itu tidak pernah ada dalam kamus saya, mungkin juga dilihat dari latar belakang orang tua saya yang menikah di usia matang.
Menurut saya, saya memiliki nasib yang beruntung karena mendapat didikan yang baik oleh orang tua saya.
Ayah saya sangat ahli di bidang agama dan sosial masyarakat, sedangkan ibu saya ahli dibidanh finace/keuangan.
walaupun mereka berdua tidak sempurna, namun bagi saya mereka lebih dari orang tua lainnya. Bukan karena saya anaknya, tapi karena banyak orang tua yang menikah belum memantapkan diri sebelum menikah.
Mereka hanya tau "Ingin Menikah" tapi tidak punya bekal dalam gal pendewasaan, dewasa bukan berarti tua tapi dewasa berarti cara pandang kita dalam menghadapi masalah itu luas.
Hal itu bisa terjadi jika seseorang memiliki pengerahuan dan pengalaman yang cukup sebelum ia menikah.

Saya sangat menghindari menikah diusia muda karena banyak faktor.
Ingat setiap wanita yang sudah menstruasi bisa mengandung, tapi tidak semua wanita bisa menjadi ibu yang baik bagi anaknya. Mungki bisa menjadi istri yang baik bagi suaminya, tapi belum tentu bagi anaknya.
sebagai wanita banyak faktor yang harus di persiapkan, saat muda habiskanlah kesenangan masa mudamu bersama teman-temanmu, agar saat kita menikah kita tidak lagi berperilaku kekanak-kanakan, jadi orang tua yang bijak sana tanpa emosi berlebih.
Sebelum menikah banyak hal yang perlu dipersiapkan,
1. Mental 
apakah mental kita siap menjadi seorang suami/istri yang nantinya memiliki tanggung jawab kepada pasangan, keluarga, dan masyarakat.
2. Restu
Tanpa restu dari keluarga, dan orang terdekat perkawinan tidak akan lancar.
Jika banyak orang yang tidak merestuimy artinya hubunganmu dengan calonmu perlu dipertanyakan, apa sebabnya?
Jika kita menikah, semua orang disekitar kita harus merasakan kebahagiaan barulah rumah tangga itu akan bahagia.
3. Materi
jika mental siap, restu sudah dikantongi. maka tahap selanjutnya adalah mengumpulkan materi, untuk apa?
untuk makan, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pribadi.
Dan kelak untuk masa depan anak-anak kita.
Jadi harus kaya dulu dong baru nikah? NO!!
Minimal punya penghasilan yang cukup untuk makan, kebutuhan sehari-hari, dan biaya kesejahteraan (kesehatan & refreshing).
Gak lucu dong, udah nikah masih minta duit orang tua? apa pagi ngutang sana sini untuk shopping atau cicilan prabotan rumah.
Jika suami gajinya pas pasan, si wanita cobalah bekerja, baik diluar rumah atau didalam rumah (sambilan). Jangan kalian pikir saat menikah si suami harus memenuhi biaya hidup istri, oke kalo suaminya kaya hartanya 7 turunan gak abis-abis it's no problem.
4. Ilmu Pengetahuan
ilmu pengetahuan sangat penting dimasa sekarang, dimana perkembangan sangat pesat. Jadi raihlah pendidikan yang cukup sebelum menikah, agar kelak dapat mengajari anak dan ilmu tersebut dapat di gunakan dalam masyarakat dan keluarga. Selain ilmu formal di sekolah, jangan lupa perdalam ilmu agama. Karena ilmu tanpa agama akan buta, sedangkan agama tanpa ilmu akan lumpuh.
Kedua ilmu ini harus dikuasai, agar keharmonisan dalam keluarga dapat tercipta, masa depan baik dan moral yang baik dalam mendidik sang buah hati.
5.Rencanakan Dari Awal
Apa sih yang perlu direncanakan?
Banyak yang perlu direncanakan, cobalah berdiskusi dengan calon suami/istri bagaimana besok jika kita menikah. Pandangan berbeda dan ego yang tinggi akan terlihat saat itu, apakah ego padangan dapat turun ketika menikah atau pandangan yang berbeda dapat diambil jalan tengahnya.
Sebab perbedaan pendapat cendrung menyebabkan pasangan duami istri sering cekcok, hal itu tidak baik di dengar oleh mertua, keluarga ataupun anak kita.
Maka semua perlu direncanakan, agar ketika berumah tangga semua dapat sejalan sesuai peranannya masing masing.

Jumat, 15 April 2016

Ulang Tahun ke 21

Halo aku Diah, sebentar lagi 30 April 2016 dan umurku menjadi 21 tahun.
Hmm.. aku tidak tau apa yang harus aku lakukan saat hari itu tiba, aku benar benar merasakan suatu perbedaan yang signifikan pada diriku ini.
Aku selalu merayakan dan merencanakan ulang tahunku dari jauh jauh hari, bahkan beberapa bulan sebelum ulang tahunku.
Namun saat ini berbeda, aku merasa tak perlu seperti itu.
Aku merasa ada sesuatu yang tidak pernah aku dapatkan saat merayakan ulang tahunku, ya ada sesuatu yang ku rada semu dan sementara saja.
Sampai saat ini aku bingung dan otakku terasa buntu saat memikirkan itu.
Yasudahlah, aku akan berdoa semoga hari itu bahagia dan berkesan.

kata orang orang yang mendengar ceritaku, mereka bilang artinya aku sudah mulai berpikir dewasa.
Ya semoga saja prilakuku menjadi lebih baik dan lebih sederhana.

Sebelum ini, di awal bulan april teman genkku "cucurut" memberiku kejutan saat di kost salah satu teman, mereka ingin mengetahui perasaanku. Saat itu ada hal yang mereka permasalahkan kerena sayangnya padaku. walaupun aku tak merasakan hal itu sebuah masalah, tapi dari pembicaraan kami aku mendapat banyak teguran untuk hatiku.
Mulai dari hal hal dariku yang membuat mereka tersinggung, dan menyadarkan aku bahwa tindakan yang aku anggap biasa/benar ternyata berdampak pada orang lain.
Aku menerima setiap kata yang mereka ucapkan, walaupun ada beberapa kata yang tidak aku sukai tapi aku paham maksud mereka. aku tidak akan marah, karena aku sudah sering menjadi pemarah maka aku putuskan merubah diri menjadi orang yang lebih sabar dan sederhana dalam bertindak.

Cita-citaku di umur 21 th yang aku tunggu-tunggu ini yaitu karena sudah cakap hukum aku sangat ingin memonjam uang di bank. Hahaha, cita-cita yang sangat aneh.

Tapi setelah semakin dekat, dengan hari ulang tahunku. aku merasa tidak perlu hal itu. aku merasa aku harus berusaha melakukan sesuatu sebisaku.

dan mengumpulkan uang untuk beli camera mirolless dan pergi ke malaysia..
Yey, semangat diah!!

Kamis, 04 Februari 2016

Hakikat yang harus diketahui sebagai hindu bali

Sebagai orang Hindu bali, Sebelum umurmu terlalu jauh, tanya ayah ibumu..

1. Apa arti dari namamu..

2. Siapa saja leluhurmu

3. Dimana Kawitanmu

4. Asal Usul ayah ibumu

Itu sangat penting, 

1. Nama adalah Doa yang di berikan orang tua untuk anaknya, dan berusahalah jadi anak yang suputra (berbakti)

2. Ketahuilah leluhurmu, agar kau tau dari mana kau berasal, siapa kakekmu siapa nenek moyangmu, sehingga itu penting dalam mengetahui siapa kerabatmu.

3. Ketahuilah dimana kawitanmu, banyak orang bali yang "kepongor" sakit sakitan/keluarganya hancur, hanya karena tidak tau kawitannya sendiri. Ingat kita punya leluhur, dan leluhur kita pasti sedih jika keturunannya tidak tau darimana dia berasal.

4. Asal usul ayah ibu sangat penting, bukan hanya alamatnya atau tempat tinggalnya, namun juga dari kasta mana dia berada. Itu penting, dan sangat berpengaruh bagi pemberian namamu.


Kita orang bali, jangan hanya menerima tapi cari tau lah. Bukan untuk membatasi diri, bukan untuk membeda bedakan. Tapi untuk mengerti dan mengetahui sejarah dan budaya kita sendiri.

Rabu, 20 Januari 2016

Mantan Sopir Pribadi Ayahku

Kemarin nyetir sendiri ke Denpasar, ku lihat mobil ber plat merah itu. Ada feeling yang muncul "rasanya aku tak asing dengan mobil ini" lalu mobilku ku dekatkan dengan mobil itu. Tanpak seorang bapak-bapak yang duduk di kursi belakang melihatku. Aku tau, mereka rombongan PNS yang perjalanannya searah denganku. 

Saat aku salip mobil plat merah itu, aku lirik spionnya dah aku melihat sopirnya. Benar feelingku, itu mantan sopir pribadi ayahku. Dengan mobil yang sama, dengan wajah yang sama. Semangat, ceria dan lugu. Namanya Pak Putu.

Dulunya pak putu adalah sopir pribadi ayahku, yang setiap hari datang pagi-pagi buta untuk mencuci dan mengelap bersih mobilku. jam 6 dia berangkat dari Desa Pergung ke Desa Baluk (rumahku) dengan motor buntutnya yang tangkinya didepan. Aku masih sangat mengingatnya, yang bekerja dari pagi sampai sore, mengantar ayahku tanpa lelah, dan mengantarku kemanapun aku mau.

Aku seperti merasakan bahagianya saat itu, mungkin waktu itu aku masih SD atau SMP, sudah lama sekali.

Pak putu orang yang ramah, dengan kumisnya yang tebal selalu melekuk tiap dia tersenyum. Dia selalu menghormatiku layaknya dia hormat pada ayahku, itu yang aku suka. Dia yang menemani kesuksesan ayahku pada masa itu, tanpa keluh kesah dan ketulusannya yang tak bisa dibandingkan.


Begitu banyak mantan sopir pribadi ayahku,  namun dialah yang terbaik di mataku. namun selain dia, aja juga seseorang yang berkesan walau tak sebaik pak putu. 

Namanya Pak Wayan, dia adalah sopir pribadi ayahku saat ayahku sedang dipuncak kejayaan. Saat itu ayahku memiliki 2 jabatan sekaligus, jabatan yangdiperoleh dengan SK bupati, dan jabatan yang diperoleh berdasarkan keputusan Menteri. 

Karena itu pakaian ayahku penuh dengan balok balok dan pin lainnya yang mencerminkan tingkatan dan jabatan yang gaji rata-ratanya sangat tinggi. Karena itu sopir ayahku pun memakai pakaian yang berbeda dari sopir lainnya, karena saking kerennya pakaian sopirku. Mobil dinas saat itu juga mirip seperti mobil patroli polisi, hanya beda warna dan tulisannya bukan POLISI tak DISHUB. Kadang saat dia menjemputku di Sekolah, dia di kira ayahku oleh teman-temanku. Hahaha, lucu memang. Dan aku baru tau mereka mengira sopirku itu ayahku saat kelas 3 SMP. Berarti selama ini mereka sudah salah, yah lanjut lagi ke Pak Wayan. Dia memang baik, tapi tidak seperti pak putu yang penuh semangat dan senyuman. Pak Wayan itu agak lucu, bukan karena dia bisa ngelawak tapi memang tingkah lakunya dan sikapnya yg biasanya gak nyambung atau aneh. itu yang bikin lucu.


Aku senyum senyum sendiri di mobil, dan bersyukur pernah mengenal mereka. Sopir pribadi ayahku, yang melayani apa mauku.

Belum tentu besok aku bisa memiliki sopir pribadi seperti ayahku, bersyukur pada Tuhan karena pernah diberikan kehidupan yang sangat mewah, dan penghormatan yang luar biasa. Saat berjalan bersama ayahku, semua memberi hormat, salam atau menundukan kepala padanya. Aku ingin seperti itu suatu saat, hmm..

Kenangan yang indah, tapi aku tetap bersyukur dengan hidupku sekarang.

Sudah bertahun tahun berlalu, Pak Putu masih tetap seperti itu. Dengan mobil yang sama dan tetap menjadi sopir di Pemkab. dan Pak Wayan, sering aku lihat di jalan mengatur lalu lintas bersama rekan-rekan LLAJ , nampaknya dia sudah tak menjadi sopir lagi setelah ayahku meninggalkan tempat itu.


Oke sampailah aku di denpasar, flashback pun usai karena aku harus ke kampus untuk minta tanda tangan Dosen Pembimbing Akademik, see you..

Rabu, 13 Januari 2016

Sore ini

Hay, sore ini aku masih duduk di ruang berAC menikmati fasilitas yang ada di waiting room Auto 2000 denpasar. Bersama pacarku yang sudah mengeluh dan bad mood karena kelamaan nunggu, kata counternya tadi sih paling lama jam 4 selesai. Sejak jam 13.20 kita berdua udah ada disini, menunggu dan menunggu.
Aku memakan semua hidangan, mengambil minuman dan memakai fasilitas pijit gratis. Sambil menunggu dan sabar menunggu dan aku tak ingin membuang kesempatan menikmati gratisan yang telah disediakan.
Film demi film sudah selesai di tayangkan di waiting room ini, dan pacarku mulai kesal nampaknya.
Pacarku, pacarku, hahahaha. Dia laku laki yang aneh, dia malu dikeramaian dan tidak pernah percaya diri. Aku senang mengajaknya ke tempat ramai, agar dia jadi orang yang percaya diri. Tapi inilah dia, orangnya keras kepala. Ya, sama sepertiku. Tapi jeleknya dia itu ga mau nyoba dulu, hahaha. Bukan maksud jelek jelekin pacar sendiri sih, tapi seandainya dia baca blog gue ini biar dia bisa tau apa kekurangan dirinya dan jadi orang yang lebih baik.
Setiap pasangan pasti ingin pasangannya jadi lebih baik kan? begitu juga aku. terlebih aku orang yang ambisius dan ingin selalu tampil perfect dalam setiap hal, tentunya aq menuntut juga pacarku untuk bersikap yang lebih baik, lebih pedean dan ga minder depan orang rame. 
Entah jam berapa mobilku selesai di service aku ga tau pasti, yang jelas hari ini aku ga jadi trip ke karang asem karena service mobil yang lama ini.
Selamat sore..